BAB V. Pewarisan Sifat
A Gen dan
Kromosom
Gen ialah suatu substansi kimia dalam kromosom yang bertanggung jawab
terhadap pewarisan sifat organisme. Istilah
gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen.
Fungsi gen antara lain sebagai berikut.
1. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu.
2. Menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
3. Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom.
Gen berperan untuk menentukan pewarisan sifat seperti rasa, warna, dan
bentuk. Gen terdapat di dalam kromosom, dan menempati tempat-tempat tertentu
yaitu di dalam lokus-lokus kromosom. Pada sel
ukariotik, kromosom berada di dalam inti sel.
Kromosom berbentuk seperti batang .setiap kromosom memiliki dua buah
lengan yang dihubungkan oleh sentromer. Pada kromosom, terdapat
benang-benang halus yang melingkar-lingkar. Di sepanjang benang-benang halus
inilah terletak gen. Gen terdiri dari untaian-untaian DNA. Setiap gen menempati
tempat tertentu di dalam kromosom. Tempat suatu gen di dalam krosomom disebut
sebagai lokus gen.
Pada makhluk tingkat tinggi, sel tubuh (sel somatik) mengandung
satu pasang kromosom yang diterima dari kedua induk/orang tuanya.
Kromosom-kromosom yang berasal dari induk betina bentuknya serupa dengan yang
berasal dari induk jantan. Maka sepasang kromosom itu disebut kromosom
homolog. Karena itu jumlah kromosom dalam sel tubuh dinamakan diploid
(2n). Tetapi pada sel kelamin (gamet) hanya mengandung setengah dari jumlah
kromosom yang terdapat di dalam sel somatik. Karena itu jumlah kromosomnya
dinamakan haploid (n). Satu pasang kromosom haploid dari satu spesies
dinamakan genom. Jumlah kromosom yang dimiliki berbagai makhluk
tidak sama.
Kromosom pada manusia dan makhluk hidup yang berkembang biak secara
seksual dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Autosom yaitu kromosom yang mengatur sifat-sifat tubuh selain
jenis kelamin. Kromosom tubuh (autosom) manusia ada 22 pasang atau berjumlah 44
buah.
2. Gonosom atau kromosom seks, yaitu kromosom yang khusus
menentukan jenis kelamin. Kromosom seks manusia berjumlah satu pasang atau 2
buah. Seorang laki-laki mempunyai kromosom XY,
sedangkan seorang wanita mempunyai kromosom XX.
Dengan demikian jumlah kromosom pada manusia adalah 23 pasang atau 46
buah. Kromosom laki-laki ditulis 44AA + XY, sedangkan kromosom wanita ditulis
44AA + XX.
Bentuk-bentuk
kromosom
Proses Pewarisan Sifat Makhluk Hidup
Istilah-istilah dalam persilangan
1.
P = singkatan
dari parental yang berarti induk atau generasi tetua. Dengan demikian, P1
artinya induk pertama.
2.
F = singkatan
dari filial yang berarti keturunan.
Jadi, F1 artinya keturunan pertama.
3.
= Adalah tanda kelamin betina.
4.
= Adalah tanda kelamin jantan.
5.
Genotype adalah
sifat-sifat menurun yang tidak tampak dari luar, disimbolkan dengan pasangan
huruf, misalnya TT, Tt atau tt, MM, Mm, atau mm
6.
Gamet adalah sel
kelamin dan berasal dari genotype
7.
Fenotipe adalah
sifat menurun yang tampak dari luar
Misalnya, batang tinggi, warna bunga merah, warna biji
mata biru, dan sebagainya.
8.
Dominan adalah
sifat-sifat gen yang selalu tampak atau muncul, disimbolkna dengan huruf besar
misalnya TT, AA, BB
9.
Gen resesif
adalah sifat-sifat gen yang tidak selalu tampak dan baru muncul apabila
bersama-sama gen resesif lainnya, disimbolkan dengan huruf kecil
10. Intermediet
: sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari kedua induknya. Hal ini
dapat terjadi karena sifat kedua induk yng muncul sama kuat ( kodominan )
11. Homozigot adalah pasangan gen yang sifatnya sama
Misalnya, AA, aa, BB, bb,
12. Heterozigot adalah pasangan gen yang tidak sama
Misalnya, Aa, Bb, Cc
B. MACAM-MACAM PERSILANGAN
1.
PERSILANGAN
INDIVIDU DENGAN SATU SIFAT BEDA (MONOHIBRID)
Persilangan dua individu dengan satu sifat beda disebut dengan
persilangan "monohibrid".
Tujuan : Untuk mengetahui dan memahami persilangan monohibrid yang memiliki
gen yang dominan.
Langkah Kerja :
Isilah bagan persilangan berikut dari hasil perkawinan seorang ayah
berhidung mancung dengan seorang ibu berhidung pesek hingga keturunan keduanya
(F2). Dalam hal ini sifat mancung dinyatakan dengan M sedangkan sifat hidung
pesek dinyatakan dengan m.
P (fenotipe) : hidung mancung >< hidung pesek
(genotipe) : ….………………......... >< ……………………
G (gamet) :
……… dan ……...... ……… dan ………
F1 : ………………. (Genotipe)
………………. (Fenotipe)
P2 : F1
>< F1
P2 (fenotipe) ……………... >< ……………….
(genotipe) …………….......
>< ……………….
G (gamet) : ……… dan ……..
……… dan ………
F2
|
M
|
M
|
M
|
1
|
2
|
M
|
3
|
4
|
No kotak
|
Genotype
|
Fenotipe
|
1
2
3
4
|
|
|
Diskusi :
1. Sebutkan genotipe dan fenotipe turunan pertamanya?
2. Jika hidung mancung dominan terhadap hidung pesek, apakah yang dapat
kalian simpulkan tentang sifat gen kedua orang tuanya?
3. Jika gamet F1 dikawinkan, nyatakan genotipe dan fenotipe turunan
kedua?
4. Berdasarkan pertanyaan no. 2, apakah sifat intermediat muncul pada F1
dan F2 jelaskan jawabanmu!
5. Tentukan perbandingan fenotipe dan genotipe dari F2!
6. Berapa presentase yang berhidung mancung dan berhidung pesek?
2. Persilangan
Dihibrid
Kawin silang antara dua individu dengan mengamati dua sifat yang berbeda
disebut persilangan dihibrid. Misalkan kita mengawinkan kacang ercis yang
berbiji bulat kuning (BBKK) dengan yang berbiji kisut hijau (bbkk)
Pada biji ercis, kamu dapat mengamati 2 sifat beda, yaitu bentuk biji
dan warna biji. Kedua sifat beda itu ditentukan oleh gen-gen sebagai berikut:
B : gen untuk biji bulat
b : gen untuk biji keriput
K : gen untuk biji kuning
k : gen untuk biji hijau
Jika tanaman ercis berbiji bulat - kuning homozigot (BBKK) disilangkan
dengan tanaman ercis berbiji keriput - hijau (bbkk), maka semua tanaman F1
berbiji bulat - kuning. Apabila tanaman-tanaman F1 ini dibiarkan menyerbuk
sendiri, maka tanaman ini akan membentuk 4 macam gamet baik jantan maupun
betina, masing-masing dengan kombinasi BK, Bk, bK, dan bk. Perhatikan diagram
persilangan berikut.
P1 : BBKK × bbkk
Gamet P1 :
BK bk
F1 :
BbKk
(kacang ercis biji bulat warna kuning)
P2 :
BbKk × BbKk
Gamet P2 :
BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk
F2 :
|
BK
|
Bk
|
bK
|
bk
|
BK
|
BBKK
|
BBKk
|
BbKK
|
BbKk
|
Bk
|
BBKk
|
BBkk
|
BbKk
|
Bbkk
|
bK
|
BbKK
|
BbKk
|
bbKK
|
bbKk
|
bk
|
BbKk
|
Bbkk
|
bbKk
|
Bbkk
|
Jadi, pada persilangan dihibrid dapat disimpulkan bahwa pada F2
diperoleh:
a. jumlah kombinasi : 16 macam
b. jumlah genotipe : 9 macam
c. jumlah fenotipe : 4 macam
d. rasio perbandingan fenotipe antara biji bulat - kuning : biji bulat -
hijau : biji keriput - kuning : biji Keriput - hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1.
LATIHAN 5
1. Sifat
warna ungu dan buahnya manis merupakan contoh ....
a. genotipe
b.
persilangan
c. fenotipe
d. mutasi
2. Pada
kelinci, bulu hitam (H) dominan terhadap bulu putih (h). Bulu kasar (R) dominan
terhadap bulu halus (r). Seekor kelinci bulu hitam kasar dikawinkan dengan
kelinci bulu putih halus. Semua keturunan pertamanya (F1) berbulu hitam kasar.
Jika keturunan pertama dikawinkan sesamanya perbandingan fenotif kelinci bulu
hitam kasar : hitam halus : putih kasar : putih halus yang dihasilkan pada F2
ialah.…
a. 9 : 3 :
3 :1 b. 9 : 6 : 1 c. 12 : 3 : 1 d. 15 : 1
3. Tumbuhan
kacang ercis berbunga merah (MM) disilangkan dengan kacang ercis berbunga putih
(mm). Keturunan pertamanya menghasilkan ercis dengan genotipe ....
a. MM b. mm c. Mm d. MP
4.
Persilangan antara mangga berbuah besar manis (BBMM) dengan mangga berbuah
kecil masam (bbmm) akan menghasilkan F1 dengan genotipe ....
a.
BBmm b. BbMM c. BbMm d. bbMM
5. Sifat
keriting ditentukan oleh gen K dan bersifat dominan terhadap rambut lurus yang
ditentukan oleh gen k. Persentase munculnya individu keriting bila terjadi
perkawinan antara Kk × kk adalah ....
a. 25% b. 50% c. 75% d. 100%
6. Yang
merupakan galur murni adalah . . . .
a. BB dan
Bb b. bb dan BB c. Bb dan Bb d. Bb dan bb
7.
Persilangan antara bunga warna merah dominan (MM) dengan bunga warna putih (mm)
menghasilkan perbandingan pada F2-nya adalah . . . .
a. 75% MM :
25% mm
b. 50% MM :
50% mm
c. 25% MM : 50% Mm : 25% mm
d. 25% Mm :
50% MM : 25% mm
8. Agar
diperoleh keturunan dengan perbandingan fenotipe 50% merah dan 50% putih, maka
genotipe kedua induknya adalah . . . .
a. MM x
mm b. Mm X mm c. Mm X Mm d. MM x Mm
9. Individu
yang bergenotipe MMKk akan menghasilkan gamet . . . .
a. MKk dan
MkK b. Kk dan MM c. MK dan Mk d. Mk dan mk
10. Sifat
genetik suatu organisme yang tidak tampak dari luar disebut_______
a
genotip b.
Stereotif c.
fenotip d. gen
essay
1. Bila jeruk berbuah manis kecil (MMbb) disilangkan dengan jeruk berbuah
masam besar (mmBB).
a. Tentukan genotipe dan fenotipe turunan pertamanya!
b. Jika sesama F1 saling menyerbuki, tentukan perbandingan fenotipe dan
genotipe pada keturunan keduanya (F2)!
c. Dari hasil F2 manakah yang merupakan bibit unggul (genotype dan
fenotipenya)?
2. Seorang petani menyilangkan dua tanaman jeruk nipis dari galur murni.
Tanaman jeruk nipis pertama berbuah lebat dan yang kedua berbuah jarang. Hasil
persilangan ini adalah tanaman jeruk nipis berbuah lebat.
a. Tuliskan genotipe dari kedua induk tanaman jeruk di atas!
b. Tuliskan genotipe dari keturunan pertamanya (F1)!
c. Bila tanaman jeruk nipis keturunan pertama disilangkan dengan
sesamanya (F1), buatlah
diagram persilangannya!
d. Tuliskan semua genotipe dan fenotipe pada keturunan kedua (F2)!
e. Berapakah perbandingan fenotipe pada F2?
3. Suatu makhluk hidup memiliki genotipe BbMm.
a. Tentukan banyaknya gamet dan jenisnya!
b. Apabila B gen untuk ukuran besar dan m untuk rasa masam, maka
tentukan fenotipe makhluk hidup itu?
4. Budi bergenotipe TtPp, di mana gen T = tinggi dan gen P = putih.
Sebutkan gamet yang terbentuk dari Budi dan sebutkan fenotipe Budi itu!