Jumat, 10 April 2015

pidato menghormati orang tua



Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Robbisrohli shodri  wayasirli amri wahlul ukhdathan millisyani yafkahul qauli

Alhamdulillah,  Alhamdulillahirabbil Alamin,  Wabihinastain
Allaumuriddunyawaddin   Wassholatuwassalamu ala sayyidil mursalin 
Wa’ala alihi wasahbihi ajmaain, Amma Ba’du.

Yang terhormat  Dewan Juri
Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru yang hadir pada acara ini
Hadirin  dan hadirat yang berbahagia,                                                                         Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan

Pertama dan utama, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugrahkan kita banyak nikmat, yang  salah satunya kita bisa berkumpul bersama di sini dalam rangka Lomba Pemilihan Dai Cilik.
Shalawat berangkaikan  salam selalu tercurah kepada junjungan kita, penghulu sekalian Nabi dan Rasul, Muhammad SAW, dengan ucapan Allahummasalli ‘ala Muhammad, wa,ala  ali Muhammad

Dewan juri yang mulia
Pada kesempatan ini saya akan membawakan tausiah yang berjudul Menghormati Orang Tua adalah ibadah yang mulia.

Kita semua tentu sependapat, bahwa keberadaan kita di dunia ini adalah berkat jasa dan perjuangan orang tua kita masing-masing. Merekalah yang bersusah payah memelihara kita, membanting tulang  agar dapat memenuhi kebutuhan anaknya, dan kadangkala tidak peduli dengan resiko yang akan ditempuh. Semuanya dilakukan demi anak. Sungguh itu merupakan utang yang tidak akan mampu kita bayar sampai kapanpun, walau seumur hidup kita mencobanya..Betul tak teman-teman. Benar pha betul (he-he…). Sama aja.

 Islam, melukiskan kenyataan ini dengan jelas dan lugas, dalam Surah Al-Isra’ ayat 23 yang berbunyi;

   $yJèdßtnr &÷ Žy9Å6ø9$#! 8yYÏã  `tóè=ö7tƒx $¨BÎ)£ $·Z»|¡ômÎ)4 ûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur n$­ƒÎ)È  HwÎ)çrßç7÷ès?HwÎ r&( 7/už Ó|Ós%ury *4 
                               ÇËÌÈ  $VJƒÌŸ2wöqs%$yJßg©9Z@è%ur$yJèdöpk÷]s?wur  ;7e$é&Ÿ$yJßg©9Z @à)s   xsù $yJèdŸxÏ.Ÿ rr&
“Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”
 Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah

 Teman-teman, sekarang bagaimana cara kita menghormati kedua orang tua? Sesungguhnya banyak yang dapat kita lakukan, antara lain:
1.     Memberi kasih sayang kepada keduanya
2.     Berbicara lemah lembut dan berucap dengan perkataan mulia
3.     Berbakti dan memenuhi permintaan mereka
4.     Belajar dan berkarya dengan sungguh-sungguh untuk mencapai prestasi
5.     Mendoakan ibu dan bapak kita.

Teman-teman mari kita bersama-sama mendoakan orang tua kita. Tentu teman- teman selalu ingat bukan.  Ayo  kita ulangi bacaannya. Ayo teman-teman

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرً
Yang artinya:Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu aku masih kecil.
Hadirin dan hadirat rahimahkumullah

Dari uraian di atas, tampak bahwa menghormati orang tua merupakan ibadah atau salah satu amal shaleh yang mulia di sisi Allah SWT, dimana perintah untuk tauhid disandingkan dengan perintah untuk menghormati orang tua. Bahkan Nabi Muhammad SAW menghubungkan kedurhakaan kepada orang tua dengan perbuatan syirik kepada Allah. Hal ini dapat kita lihat pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, sabda Rasulullah; ”Maukah kamu aku beritahukan dosa yang paling besar? Ketika para sahabat menjawab; “Tentu”, Nabi pun melanjutkan sabdanya; “(Yaitu) berbuat syirik, dan durhaka kepada kedua orang tua.”

Insya Allah, kita termasuk anak-anak yang menghormati orang tua dan semoga kita memperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya dan sesuai syariat, hingga kita termasuk hamba-hamba pilihan-Nya. Amin.

Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada salah dalam berkata mohon saya dimaafkan.

Saya sudahi dengan sebuah pantun
Berakit ke hulu dengan sekoci
Ketika hujan tiada henti
Mari kita capai prestasi
Sebagai bukti kita anak yang berbakti

Wabillahit-taufiq wal hidayah

واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
KHAIRANIPUTRI ADELISTA ELVINDRA   SDN 05 PAUH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar